Pendirian SMK Negeri 1 Bandung dirintis sejak tahun 1943, Pada waktu itu pemerintah Kota praja Bandung berusaha mengakomodir keinginan dan semangat masyarakat Bandung untuk mendidik para kadernya dalam bidang perekonomian. Maka didirikanlah sekolah Perdagangan Menengah (SPM). Akan tetapi SPM belum menghasilkan lulusannya, hal itu karena pecahnya Revolusi Tanggal 17 Agustus 1945.
Tahun 1949, dibawah pimpinan Bapak Yaman Sudjana Prawira dan murid-murid sekolah SPM mempelopori pendirian Sekolah perekonomian/perdagangan di Bandung. Pada awal pendiriannya, sesuai peraturan pemerintah waktu itu, sekolah perekonomian/perdagangan terdiri dari dua tingkat sekolah. Tingkat pertama setingkat SMP disebut tingkat primair dan tingkat ke dua setingkat SMA disebut secundair.
Tahun 1950, sesuai dengan keputusan pemerintah pada waktu itu tingkat primair diubah menjadi Sekolah Menengah Ekonomi Pertama ( SMEP) dan tingkat secundair diubah menjadi Sekolah Menengah Ekonomi Atas ( SMEA ).
Awal pendiriannya sekolah primair dan secundair menempati gedung milik SD Kebon Kelapa dan proses belajar mengajar diadakan sore hari, karena pagi harinya digunakan oleh SD tersebut. Dua bulan kemudian menempati gedung yang berada di Jalan Trunojoyo, itu juga masih sore hari dalam proses Belajar Mengajarnya. Atas bantuan PGRI Jawa Barat pada pertengahan tahun1949 menempati sebagian dari komplek bangunan Lyceum yang sekarang di gunakan oleh SMAK dan SMA Negeri 1 Bandung. Tahun 1950 setelah sekolah belanda ditutup dan bersamaan bergantinya nama sekolah perekonomian/perdangan menjadi SMEP dan SMEA menempati gedung di Jalan Wastukancana No.3 Bandung sampai sekarang
Pada perkembangannya Nama SMEA 1 Bandung bertahan dari tahun ketahun sampai keputusan pemerintah pada tahun1997, maka nama SMEA diubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bandung (SMKN 1 Bandung).